MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
Wafa Atika Warsono
27216576
IT-022234
Bismillahirrahmanirrahim...
Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar para pembaca dapat menganalisis dan merencanakan keuangan perusahaan dalam menentukan investasi yang akan digunakan dalam perusahaan. Penulisan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis (softskill). Materi yang akan dibahas dalam penulisan kali ini adalah mengenai MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN yang didalamnya terdapat beberapa metode-metode yang perlu dilakukan antara lain, yaitu penganggaran modal, penggolongan investasi aktiva tetap dan alternatifnya, arus kas masuk, metode penilaian investasi, average rate of return, masa pengembalian investasi, net present value, profitability index, internal rate of return dan yang terakhir adalah perencanaan keuangan. Dengan adanya penulisan ini diharapkan pembaca mampu menganalisis terlebih dahulu kegiatan investasi yang diperlukan dan merencanakan manajemen keuangan perusahaan dengan baik agar tidak terjadi kekacauan apalagi kerugian. Metode penulisan yang dilakukan adalah dengan melakukan tinjauan dari berbagai macam web selain blog, wikipedia, serta dengan menggunakan buku-buku lengkap dari sumber yang terpercaya.
1. PERAN dan TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah :
1. Perolehan dana dengan biaya murah
2. Penggunaan dana efektif dan efisien
3. Analisis laporan keuangan
4. Analisis lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin
Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam, sosial, dan budaya. Pada awal lahirnya kapitalisme, peran manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba, namun seiring berjalannya waktu peran manajemen keuangan terus mengalami perkembangan yaitu menerbitkan surat berharga, kebangkrutan, anggaran, inflasi, krisis ekonomi keuangan, dan globalisasi.
Tanggung jawab manajer keuangan antara lain :
1. Mengambil keputusan investasi
2. Mengambil keputusan pembelanjaan
3. Mengambil keputusan deviden
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah :
1. Perolehan dana dengan biaya murah
2. Penggunaan dana efektif dan efisien
3. Analisis laporan keuangan
4. Analisis lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin
Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam, sosial, dan budaya. Pada awal lahirnya kapitalisme, peran manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba, namun seiring berjalannya waktu peran manajemen keuangan terus mengalami perkembangan yaitu menerbitkan surat berharga, kebangkrutan, anggaran, inflasi, krisis ekonomi keuangan, dan globalisasi.
Tanggung jawab manajer keuangan antara lain :
1. Mengambil keputusan investasi
2. Mengambil keputusan pembelanjaan
3. Mengambil keputusan deviden
A. Penganggaran Modal
Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipment baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik. Penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan modal dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. Motif-motif yang sering dipakai dalam penggunaan penganggaran modal sebagai berikut :
1. Ekspansi (perluasan) : untuk membuka cabang, diperlukan modal yang besar
2. Replacement (penggantian) : mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru
3. Renewal (pembaharuan) : tambal sulam
4. Lain-lain : dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud)
B. Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternative
Aktiva tetap terdiri dari tanah, gedung atau bangunan, mesin-mesin, kendaraan, serta peralatan. Investasi dapat diklasifikasikan dalam 4 (empat) golongan, yakni :
1. Investasi yang tidak menghasilkan laba (non profit investment)
2. Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
3. Investasi dalam penggantian mesin dan equipment (replacement investment)
4. Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment)
C. Metode Penilaian Investasi
Metode ini sering disebut dengan istilah lain seperti pay off method dan pay out method. Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi. Ada beberapa kriteria atau metode yang digunakan sebagai pertimbangan dalam penilaian investasi, metode tersebut antara lain :
1. Payback Method
2. Average Return on Investment
3. Present Value
4. Discounted Cash Flows
D. Arus Kas Masuk
Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No.2, laporan arus kas adalah memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan selama suatu periode akuntansi. Arus kas terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :
1. Incremental Cash Flow adalah arus kas yang langsung berhubungan dengan investasinya
2. Conventional Cash Flow adalah arus kas yang tidak langsung berhubungan dengan investasinya
Arus kas terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1. Initial Cash Flow atau Initial Investment : arus kas yang digunakan untuk membeli aktiva tetap pada saat bisnis pertama kali dijalankan. Cirinya adalah terdapat aktiva tetap dan Cash Out Flow (pengeluaran)
2. Operating Cash Flow : arus kas yang terjadi pada saat bisnis dijalankan. Cirinya adalah terdapat aktiva lancar dan Cash In Flow (pendapatan) dan Cash Out Flow (pengeluaran)
3. Terminal Cash Flow : arus kas yang terjadi saat bisnis dijalankan. Cirinya terdapat aktiva tetap dan Cash In Flow (pendapatan)
E. Metode Average Rate Of Return
Metode ini sering disebut juga sebagai metode tingkat pengembalian rata-rata. Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total average investment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek dinyatakan menguntungkan, apabila lebih kecil dari tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek ditolak. Misalnya, investasi proyek poliklinik baru.
F. Metode Masa Pengembalian Investasi (payback)
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tapi satuan waktu. Jika periode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek dinyatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak.
Payback Periode = Investasi
G. Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money yaitu antara uang nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (Operational maupun Terminal Cash Flow) dimasa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar (NPV positif) daripada nilai sekarang investasi, maka proyek ini dikatakan menguntungkan sehingga diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif), proyek ditolak karena tidak menguntungkan. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.
H. Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability index harus lebih besar dari 1 baru proyek dikatakan layak atau menguntungkan, tetapi jika kurang dikatakan tidak menguntungkan. Semakin besar PI, investasi semakin layak. Sebagaimana metode NPV, maka metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.
I. Metode Internal Rate of Return
Metode ini adalah adopsi dari NPII. Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevant (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, jika lebih kecil dikatakan merugikan. Satuannya menggunakan persentase. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di Present Valuekan = Initian Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.
2. PERENCANAAN KEUANGAN
Perencanaan keuangan pada dasarnya adalah ahli yang membantu kliennya mencaoai tujuan keuangan, misalnya dana pendidikan, pensiun, beli rumah dan seterusnya.
I. Mengapa perusahaan membutuhkan dana?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Dua jenis pengeluaran yaitu :
1. Pengeluaran jangka pendek (short term)
Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan, pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya. Sumber dana jangka pendek meliputi Trade Credit, Letter of Credit, Commercial Paper, dan factoring.
2. Pengeluaran jangka panjang (long term)
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap. Sumber dana jangka panjang diperoleh dari pembiayaan melalui utang (utang jangka panjang, obligasi perusahaan), pembiayaan dengan modal sendiri (saham biasa, laba ditahan).
II. Pembiayaan perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
KESIMPULAN
Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya mencari laba, pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba manajemen harus berprilaku. Manajer keuangan mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar dalam mengorganisir suatu perusahaan. Manajer keuangan mempunyai beberapa tanggung jawab dan hak untuk mengambil beberapa keputusan-keputusan yang dapat dipilih untuk kegiatan perkembangan perusahaan dalam memperoleh laba.
Manajer keuangan sangat diperlukan dalam menjalankan permainan investasi perusahaan. Banyak metode-metode investasi yang tersedia namun manajer keuangan harus bisa memilih dan menganalisis mana metode yang diambil oleh seorang manajer keuangan untuk perusahaannya agar perusahaan tersebut dapat memperoleh keuntungan (laba) yang sebesar-besarnya dengan menutup atau mencegah kerugian yang besar pula. Perencanaan keuangan dan pembiayaan perusahaan juga tersedia dalam manajemen keuangan perusahaan ini yang berfungsi untuk menganalisis darimana sumber-sumber dana dapat diperoleh perusahaan untuk membantu berkembangnya perusahaan.
REFERENSI
0 komentar:
Posting Komentar