Minggu, 23 Oktober 2016

Bab 5-Manajemen dan Organisasi (Pengantar Bisnis)

 MANAJEMEN dan ORGANISASI
Wafa Atika Warsono
27216576
IT-022234

Bismillahirrahmanirrahim...
          Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar para pembaca dapat memahami peran, ciri-ciri, bentuk-bentuk, fungsi dan proses manajemen yang akan diterapkan dalam Organisasi secara umum. Penulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis (softskill). Materi yang akan dibahas dalam penulisan kali ini adalah mengenai Manajemen dan Organisasi, yaitu pengertian dan peranan, latar belakang sejarah, fungsi dan proses, ciri-ciri, bentuk-bentuk, prinsip-prinsip serta ketrampilan yang dibutuhkan. Dengan adanya penulisan ini diharapakan para pembaca dapat dengan mudah memahami peran, fungsi dan proses dari manajemen ini untuk mengatur seluruh kegiatan yang ada di organisasi yang nanti akan atau sudah dibentuk. Metode penulisan yang dilakukan adalah dengan melakukan tinjauan dari berbagai macam web selain blog, wordpress dan wikipedia, serta dengan menggunakan buku-buku lengkap dari sumber yang terpercaya.

          1. MANAJEMEN
     A. Pengertian dan Peranan Manajemen
          Definisi manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee adalah sebagai berikut : 
     Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga kerja dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Atau bisa disebut juga sebagai kegiatan pokok seorang pimpinan yang menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses.
     Arti manajemen secara umum adalah bekerja dengan orang-orang dengan memanfaatkan sumber daya organisasi untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan melalui pelaksanaan atau proses sebagai suatu proses, kolektivitas manusia, ilmu dan seni. Proses-prosesnya diantaranya adalah planning, organizing leading dan controlling. Tingkatan manajemen dibagi menjadi 3, yaitu tingkatan lini, menengah dan puncak.
          Peranan manajemen diantaranya adalah manajemen mengatur segala jenis sumber daya serta pemanfaatannya secara optimal untuk mencapai tujuan yang diharapakan konsumen dan masyarakat, manajemen yang menentukan produk apa yang akan dihasilkan dengan mengikuti trend penggunaan masyarakat, manajemen yang menentukan berapa harga produk dan untuk siapa produk tersebut dibuat (konsumen yang dituju), manajemen yang membuat rencana jangka panjang dan pendek, mlakukan pembagian pekerjaan kepada karyawan dengan tetap sesuai dengan skill yang dimiliki karyawan. Manajemen yang baik harus bisa meningkatkan citra perusahaan dan mengembangkan potensi perusahaan tersebut dan karyawannya.
     B. Latar Belakang Sejarah Manajemen
          Latar belakang sejarah manajemen yaitu manajemen pertama kali diperkenalkan oleh tokoh bernama Robert Owen dan Charles Babbage secara keilmuan di abad 18 atau awal abad 19 masehi. Lahirnya manajemen ditandaidengan adanya piramida di Mesir serta tulisan-ulisan Adam Smith. Lahirnya manajemen secara umum adalah karena adanya sifat dalam diri manusia yang dianugerahi akal dan hawa nafsu yaitu ingin berkembang, berkreasi, dan berbeda dengan manusia lain dilingkungannya, atau bisa juga disebut sebagai manusia yang dianugerahi kebijakan-kebijakan dalam diri untuk mengatur, merencanakan dan mengelola segala hal yang berhubungan untuk diri sendiri maupun untuk orang banyak. Adapun latar belakang sejarah yang lain adalah :
   1. Mempelajari sejarah manajemen membantu memahami teori dan praktek bagaimana adanya sekarang
   2. Konsep-konsep manajemen telah berkembang sepanjang waktu
   3. Konsep-konsep manajemen sekarang merupakan hasil dari perkembangan, modifikasi, pengujian terus-menerus
     C. Fungsi dan Proses Manajemen
          Fungsi dan proses manajemen sama saja, terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan.
   1. Perencanaan (planning) 
    Perencanaan merupakan proses dasar yang dilakukan manajer dalam manajemen untuk mengambil sebuah keputusan, kebijakan, dan program yang dilakukan untuk meningkatkan potensi sukses atau gagalnya manajemen dalam perusahaan dari beberapa alternatif lain yang tersedia. Perencanaan yang dilakukan dapat berlaku untuk jangka pendek, menengah maupun panjang. Rencana yang baik berpedoman pada 5W+1H.
   2. Pengorganisasian (organizing)
    Pengorganisasian merupakan proses pengumpulan atau pengalokasian anggota untuk menjalankan rencana yang telah dirumuskan kemudian membagi tugas yang sesuai dengan skill karyawan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Organisasi memiliki 3 komponen, yaitu fungsi, personalia dan faktor-faktor sarana fisik.
   3. Pengarahan (directing)
     Pengarahan adalah suatu aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan efsisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengarahan ini berhubungan dengan sumber daya manusia dengan kegiatan seminar.
   4. Pengkoordinasian (coordinating)
     Koordinasi merupakan kegiatan untuk menyatukan tidakan-tindakan sekelompok manusia. Namun tidak seluruh organisasi membutuhkan koordinasi, apabila ada kelemahan atau kesalahan dalam koordinasi berarti ada kesalahan pula dalam proses planning, organizing dan directingnya.
   5. Pengawasan (controlling)
     Pengawasan merupakan fungsi terakhir dalam manajemen yang meliputi proses untuk menjamin bahwa pelaksanaan kerja yang efisien akan dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan atau bisa juga disebut sebagai fungsi yang mengatur seberapa besar hasil yang dicapai atas rencana yang telah dirumuskan. Sekaligus sebagai fungsi untuk memperbaiki apabila ada sesuatu yang meyimpang atau tidak diharapkan.
     D. Ciri-Ciri Manajer Professional
          Seorang manajer profesional pasti memiliki banyak pengalaman serta motivasi diri yang tinggi, serta memiliki kemampuan memainkan peran sebagai manajer dengan baik. Umumnya, seorang manajer bukan pemilik dari perusahaan itu sendiri.
   1. Self confidence yang besar
   2. Berpandangan jauh ke depan
   3. Berwawasan luas
   4. Berorientasi pada pencapaian tujuan dan hasil
   5. Kemampuan mengatasi konflik
   6. Pengetahuan tentang industri
   7. Resistances to stress
   8. Skill kepemimpinan yang baik
     E. Ketrampilan Manajemen yang Dibutuhkan
   1. Ketrampilan konseptual (conceptional skill)
     Merupakan kemampuan untuk membuat ide, konsep, dan gagasan yang kemudian dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan tersebut atau sering disebut sebagai rencana kerja. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja disebut planning (perencanaan).
   2. Ketrampilan untuk berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
     Merupakan kemampuan berkomunikasi antara manajer dengan bawahan atau menciptakan komunikasi yang dapat mengajak atau memotivasi orang lain untuk melakukan pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.dengan memperhatikan sikap-sikap berkomunikasi yang baik.
   3. Ketrampilan teknis (technical skill)
     Merupakan suatu kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, ketrampilan ini tidak hanya memahami konsep tapi juga harus pandai dalam pengaplikasiannya di pekerjaan yang dilakukan. Misalnya, programmer, ahli akuntansi, perbaikan mesil dll
   4. Ketrampilan manajemen waktu
     Merupakan kemampuan seorang manajer dalam menggunakan waktu yang dimilikinya dan menunjukkan mana yang diprioritaskan oleh seorang manajer.
   5. Ketrampilan membuat keputusan
     Merupakan kemampuan untuk menentukan dan mengambil dengan bijak pilihan yang akan diambil dalam menghadapi suatu permasalahan, mengambil alternatif lain yang diperlukan serta mengevaluasi keputusan yang telah diambil.

          2. Organisasi
     A. Definisi Organisasi
          Organisasi secara umum adalah adalah tempat atau wadah orang-orang berkumpul, kerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama dengan pembagian tugas dan tanggung jawab diserahkan kepada personil. Menurut Bapak Chester J. Bernard pengertian organisasi adalah kerjasama dua orang atau lebih suatu sistem dari aktivitas-aktivitas atau kekuatan-kekuatan perorangan yang dikoordinasikan secara sadar. Setiap organisasi harus mempunyai 3 unsur, yaitu sekumpulan orang, kerjasama dan tujuan yang akan dicapai. Dalam organisasi juga mencakup 3 elemen pokok, yaitu interaksi manusia, kegiatan yang mengarah pada tujuan, dan struktur organisasi itu sendiri.
     B. Pentingnya Mengenal Organisasi
           Kita selalu berkaitan dengan organisasi. Kepribadian muncul dan berkembang seiring berjalannya waktu. Kepribadian tidak bisa dibentuk di pendidikan formal, karena pendidikan formal hanya mengasah hardskill kita saja bukan softskill, untuk mengembangkan softskill tersebut kita butuh perkumpulan atau suatu wadah yang mampu membantu kita untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan yang dimiliki yang disebut dengan organisasi. Di organisasi ini kita dapat menunjukkan bakat kita, mencari jati diri, sekaligus menambah teman. Di organisasi ini juga kita dapat menmberi manfaat kepada orang lain. Membangun organisasi sama seperti membangun jati diri sendiri. Betapa ruginya orang-orang yang hanya berdiam diri tanpa mengikuti 1 organisasi sekalipun. Contohnya kelompok semut, lebah, rayap, dan dalam perusahaan misalnya toko kelontong. Ada beberapa keuntungan mengenal organisasi, antara lain :
   1. Terciptanya hubungan baik antar anggota
  2. Setiap anggota telah mengetahui tugas dan tanggungjawabnya dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan
   3. Spesialisasi dalam melaksanakan tugas
     C. Bentuk-Bentuk Organisasi
     1. Organisasi Lini
          Merupakan garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Ciri-cirinya :
   1. Jumlah karyawan sedikit
   2. Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
   3. Sarana dan prasarana terbatas
   4. Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
   5. Dalam bentuk lini pemilik perusahaan adalah Top Manager
     2. Organisasi Fungsional
          Maksudnya adalah wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Ciri-cirinya :
   1. Organisasi kecil
   2. Terdapat kelompok kerja staf ahli
   3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
   4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
   5. Pengawasan ketat
     3. Organisasi Garis dan Staff
          Merupakan pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat. Ciri-cirinya :
   1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung
   2. Karyawan banyak
   3. Organisasi besar
   4. Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi persoonel lini dan staff
     4. Organisasi Fungsional dan Garis
          Maksudnya adalah wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian. Ciri-ciri :
   1. Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
   2. Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
   3. Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
     5. Organisasi Matrik
          Atau sering juga disebut sebagai Organisasi manajemen proyek yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan dimana para spesialis yang punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus di selesaikan. Digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan garis khususnya di bidang penelitian dan pengembangan untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyek diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah dimana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.
     6. Organisasi Komite
          Merupakan tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen. Strukturnya terdiri dari executive comitte (pimpinan komite) anggotanya mempunyai wewenang lini, staff comitte orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf. Dengan adanya komite diharapkan dapat menghilangkan masalah pertentangan diantara anggota kelompok dan dapat menghindari hambatan-hambatan yang timbul akibat adanya perintah yang tidak jelas.
      D. Prinsip-Prinsip Organisasi
   1. Prinsip bahwa organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas (to define clearly the objective of the organization)
          Organisasi dibentuk atau disusun atas dasar adanya tujuan yang hendak dicapai. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat rencana kemudian mengorganisirnya dengan baik agar tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai.
   2. Prinsip skala hirarki (the scalar principle)
          Adanya garis kewenangan yang jelas dari pimpinan tingkat atas sampai pada setiap pimpinan tingkat bawahan, berarti garis pelimpahan wewenang dan garis pertanggungjawabannya akan lebih efektif. Karena arti dari hirarki ini sendiri adalah tingkatan. Demikian pula proses pengambilan keputusan, sistem komunikasi, dll.
   3. Prinsip kesatuan perintah atau tanggung jawab (komando)
          Menurut prinsip ini seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugasnya. Atau bisa disebut juga sebagai prinsip dimana tidak seorangpun dapat melayani 2 atasan sekaligus.
   4. Prinsip pelimpahan wewenang (principle of delegation of authority)
          Kepada setiap pejabat harus didelegasikan kekuasaan atau diberikan wewenang agar dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Pelimpahan wewenang ini dimaksudkan agar pimpinan itu dapat mengambil keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan melakukan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
   5. Prinsip pembagian pekerjaan (principle of division of work)
          Pembagian kerja adalah keharusan mutlak yang wajib dikerjakan oleh para bawahan, namun pembagian kerja ini juga wajib dibagi rata karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki bawahan. Pembagian tugas perlu dilihat dari manfaat yang diperoleh dari penerapan spesialisasi, tetapi pula dalam rangka mewujudkan penempatan kepada orang yang tepat.
   6. Prinsip rentang kekuasaan (principle of span of control)
          Dengan adanya rentang kekuasaan dimaksudkan berpa jumlah orang yang setepatnya yang menjadi bawahan seseorang pemimpin, sehingga pemimpin itu dapat memimpin, membimbing dan mengawasi dengan secara berhasil guna dan berdaya guna.
   7. Prinsip keseimbangan (principle of balance)
          Keseimbangan yang efektif antara struktur organisasi dan tujuan serta antara beban tugas dan fungsi-fungsi manajer.
   8. Prinsip fleksibilitas (principle of flexibility)
          Diperlukan adanya fleksibilitas karena adanya perubahan dan dinamika organisasi tersebut agar dapat tetap fokus dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
   9. Prinsip kepemimpinan (principle of leadership facilitation)
          Kemampuan kepemimpinan adalah kemampuan untuk menyusun atau mengatur suatu organisasi.
     E. Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
          Sebab keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi sangat berhubungan dengan para anggotanya. Sebab keberhasilan organisasi karena adanya kerjasama yang baik antara anggota dalam suatu organisasi, sehingga tercipta keberhasilan didalam organisasi tersebut. Sebab kegagalan organisasi adalah adanya faktor intern dalam organisasi tersebut.


KESIMPULAN
        Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga kerja dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Atau bisa disebut juga sebagai kegiatan pokok seorang pimpinan yang menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses.
         Organisasi secara umum adalah adalah tempat atau wadah orang-orang berkumpul, kerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama dengan pembagian tugas dan tanggung jawab diserahkan kepada personil.
        Antara manajemen dan organisasi ini keduanya sangat berkaitan satu sama lain, dalam sebuah organisasi diperlukan adanya proses manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan yang seluruhnya diatur oleh seorang manajer atau pimpinan beserta bawahannya demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan saat awal pembentukan perencaaan. Masing-masing dari manajemen dan organisasi memiliki peran, bentuk atau ciri-ciri serta prinsip dan ketrampilan yang baik untuk mengatur kelangsungan suatu organisasi.


REFERENSI

 


1 komentar: