Senin, 21 November 2016

Bab 9-Manajemen Keuangan Perusahaan

MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
Wafa Atika Warsono
27216576
IT-022234

Bismillahirrahmanirrahim...
          Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar para pembaca dapat menganalisis dan merencanakan keuangan perusahaan dalam menentukan investasi yang akan digunakan dalam perusahaan. Penulisan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis (softskill). Materi yang akan dibahas dalam penulisan kali ini adalah mengenai MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN yang didalamnya terdapat beberapa metode-metode yang perlu dilakukan antara lain, yaitu penganggaran modal, penggolongan investasi aktiva tetap dan alternatifnya, arus kas masuk, metode penilaian investasi, average rate of return, masa pengembalian investasi, net present value, profitability index, internal rate of return dan yang terakhir adalah perencanaan keuangan. Dengan adanya penulisan ini diharapkan pembaca mampu menganalisis terlebih dahulu kegiatan investasi yang diperlukan dan merencanakan manajemen keuangan perusahaan dengan baik agar tidak terjadi kekacauan apalagi kerugian. Metode penulisan yang dilakukan adalah dengan melakukan tinjauan dari berbagai macam web selain blog, wikipedia, serta dengan menggunakan buku-buku lengkap dari sumber yang terpercaya.

          1. PERAN dan TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN
          Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah :
   1. Perolehan dana dengan biaya murah
   2. Penggunaan dana efektif dan efisien
   3. Analisis laporan keuangan
   4. Analisis lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin
          Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam, sosial, dan budaya. Pada awal lahirnya kapitalisme, peran manajemen keuangan hanya membahas topic rugi-laba, namun seiring berjalannya waktu peran manajemen keuangan terus mengalami perkembangan yaitu menerbitkan surat berharga, kebangkrutan, anggaran, inflasi, krisis ekonomi keuangan, dan globalisasi.
          Tanggung jawab manajer keuangan antara lain :
   1. Mengambil keputusan investasi
   2. Mengambil keputusan pembelanjaan
   3. Mengambil keputusan deviden

     A. Penganggaran Modal
          Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipment baru untuk memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik. Penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan modal dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. Motif-motif yang sering dipakai dalam penggunaan penganggaran modal sebagai berikut :
   1. Ekspansi (perluasan) : untuk membuka cabang, diperlukan modal yang besar
   2. Replacement (penggantian) : mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru
   3. Renewal (pembaharuan) : tambal sulam
   4. Lain-lain : dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud)

     B. Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternative
          Aktiva tetap terdiri dari tanah, gedung atau bangunan, mesin-mesin, kendaraan, serta peralatan. Investasi dapat diklasifikasikan dalam 4 (empat) golongan, yakni :
   1. Investasi yang tidak menghasilkan laba (non profit investment)
   2. Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
   3. Investasi dalam penggantian mesin dan equipment (replacement investment)
   4. Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment)

     C. Metode Penilaian Investasi
            Metode ini sering disebut dengan istilah lain seperti pay off method dan pay out method. Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi. Ada beberapa kriteria atau metode yang digunakan sebagai pertimbangan dalam penilaian investasi, metode tersebut antara lain :
   1. Payback Method
   2. Average Return on Investment
   3. Present Value
   4. Discounted Cash Flows

     D. Arus Kas Masuk
         Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No.2, laporan arus kas adalah  memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan selama suatu periode akuntansi. Arus kas terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :
   1. Incremental Cash Flow adalah arus kas yang langsung berhubungan dengan investasinya
   2. Conventional Cash Flow adalah arus kas yang tidak langsung berhubungan dengan investasinya
          Arus kas terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
   1. Initial Cash Flow atau Initial Investment : arus kas yang digunakan untuk membeli aktiva tetap pada saat bisnis pertama kali dijalankan. Cirinya adalah terdapat aktiva tetap dan Cash Out Flow (pengeluaran)
   2. Operating Cash Flow : arus kas yang terjadi pada saat bisnis dijalankan. Cirinya adalah terdapat aktiva lancar dan Cash In Flow (pendapatan) dan Cash Out Flow (pengeluaran)
   3. Terminal Cash Flow : arus kas yang terjadi saat bisnis dijalankan. Cirinya terdapat aktiva tetap dan Cash In Flow (pendapatan)

     E. Metode Average Rate Of Return
         Metode ini sering disebut juga sebagai metode tingkat pengembalian rata-rata. Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total average investment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek dinyatakan menguntungkan, apabila lebih kecil dari tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek ditolak. Misalnya, investasi proyek poliklinik baru.

     F. Metode Masa Pengembalian Investasi (payback)
          Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tapi satuan waktu. Jika periode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek dinyatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak.
     Payback Periode = Investasi

     G. Metode Net Present Value
          Metode ini menghitung selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money yaitu antara uang nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (Operational maupun Terminal Cash Flow) dimasa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar (NPV positif) daripada nilai sekarang investasi, maka proyek ini dikatakan menguntungkan sehingga diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif), proyek ditolak karena tidak menguntungkan. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.

     H. Metode Profitability Index
         Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability index harus lebih besar dari 1 baru proyek dikatakan layak atau menguntungkan, tetapi jika kurang dikatakan tidak menguntungkan. Semakin besar PI, investasi semakin layak. Sebagaimana metode NPV, maka metode ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.

     I. Metode Internal Rate of Return
          Metode ini adalah adopsi dari NPII. Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevant (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, jika lebih kecil dikatakan merugikan. Satuannya menggunakan persentase. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di Present Valuekan = Initian Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.

          2. PERENCANAAN KEUANGAN
          Perencanaan keuangan pada dasarnya adalah ahli yang membantu kliennya mencaoai tujuan keuangan, misalnya dana pendidikan, pensiun, beli rumah dan seterusnya.
     I. Mengapa perusahaan membutuhkan dana?
     Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Dua jenis pengeluaran yaitu :
   1. Pengeluaran jangka pendek (short term)
     Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan, pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya. Sumber dana jangka pendek meliputi Trade Credit, Letter of Credit, Commercial Paper, dan factoring.
   2. Pengeluaran jangka panjang (long term)
     Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap. Sumber dana jangka panjang diperoleh dari pembiayaan melalui utang (utang jangka panjang, obligasi perusahaan), pembiayaan dengan modal sendiri (saham biasa, laba ditahan).
     II. Pembiayaan perusahaan
     Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.


KESIMPULAN
          Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya mencari laba, pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba manajemen harus berprilaku. Manajer keuangan mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar dalam mengorganisir suatu perusahaan. Manajer keuangan mempunyai beberapa tanggung jawab dan hak untuk mengambil beberapa keputusan-keputusan yang dapat dipilih untuk kegiatan perkembangan perusahaan dalam memperoleh laba.
          Manajer keuangan sangat diperlukan dalam menjalankan permainan investasi perusahaan. Banyak metode-metode investasi yang tersedia namun manajer keuangan harus bisa memilih dan menganalisis mana metode yang diambil oleh seorang manajer keuangan untuk perusahaannya agar perusahaan tersebut dapat memperoleh keuntungan (laba) yang sebesar-besarnya dengan menutup atau mencegah kerugian yang besar pula. Perencanaan keuangan dan pembiayaan perusahaan juga tersedia dalam manajemen keuangan perusahaan ini yang berfungsi untuk menganalisis darimana sumber-sumber dana dapat diperoleh perusahaan untuk membantu berkembangnya perusahaan.


REFERENSI


Kamis, 10 November 2016

Bab 8-Konsep Nilai Waktu Dari Uang

KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
Wafa Atika Warsono
27216576
IT-022234
Bismilahirrahmanirrrahim...
          Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar para pembaca mampu menganalisis nilai uang berdasarkan nilai waktu yang akan digunakan sekarang maupun yang akan datang. Penulisan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis (softskill). Materi yang akan dibahas dalam penulisan kali ini adalah mengenai KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG yang didalamnya terdapat nilai uang di masa yang akan datang, nilai sekarang dan nilai masa datang dan nilai sekarang. Serta terdapat juga anuitas yang terdiri dari anuitas biasa, terhitung, abadi, nilai sekarang anuitas, nilai sekarang dari anuitas terhutang, nilai sekarang dan seri pembayaran yang tidak rata, dan yang terakhir adalah periode kemajemukan tengah tahunan atau periode lainnya. Dengan adanya penulisan ini diharapkan pembaca mampu menganalisa dengan teliti dan cermat apa yang dimaksud dengan nilai waktu dari uang tersebut yang biasa kita gunakan untuk kegiatan transaksi, dll. Metode penulisan yang dilakukan adalah dengan melakukan tinjauan dari berbagai macam web selain blog, wordpress dan wikipedia, serta dengan menggunakan buku-buku lengkap dari sumber yang terpercaya.
          1. NILAI YANG AKAN DATANG
          Nilai uang di masa yang akan datang atau biasa disebut juga future value dapat ditentukan dengan mengalikan tingkat bunga dengan pokok pinjaman untuk periode tertentu sehingga memungkinkan jumlah uang yang dimiliki seseorang menjadi berlipat ganda di kemudian hari. Tingkat bunga biasanya ditentukan untuk periode satu bulan, satu kuartal, enam bulan, atau satu tahun. Atau future value bisa juga diartikan sebagai nilai yang akan di terima dengan menjumlahkan modal awal periode dengan jumlah uang yang akan diterima selama periode tersebut. Di Indonesia dikenal juga bunga harian, walaupun tingkat bunga biasanya ditetapkan untuk satu tahun. Contohnya adalah uang sebanyak 1 juta yang sekarang kita terima akan lebih besar nilainya dibanding uang 1 juta yang akan kita terima tahun depan. Contoh lainnya yaitu uang yang diinvestasikan di bank akan mendapat tingkat bunga tertentu sesuai ketentuan dari bank tersebut yang kemudian ketika uang tersebut diambil maka jumlahnya akan bertambah dari uang awal yang diinvestasikan.
        Rumus umum dari future value ini adalah :
NKn = P ( 1 + i )^n
     Keterangan :
NK = nilai kemudian
P     = nilai simpanan pada awal periode
i       = tingkat bunga
n      = tahun ke-n
           Semakin sering bunga dibayarkan, maka semakin besar pula nilai kemudian (yang akan datang) yang diterima pada akhir periode yang sama.

          2. NILAI SEKARANG
          Nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Nilai saat ini dari jumlah uang di masa datang atau serangkaian pembayaran yang di nilai pada tingkat bunga yang di tentukan. Nilai sekarang atau present value adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu/periode yang akan datang. Jadi present value menghitung nilai uang pada waktu sekarang bagi sejumlah uang yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian.
          Rumus umum dari present value ini adalah :

NSn = FV/( 1 + i )^n 
     Keterangan :
NS = nilai sekarang
FV = nilai yang akan datang pada tahun tertentu
i     = tingkat bunga
n    = tahun ke-n     
       Kita juga dapat menghitung PV suatu arus kas apabila bunga dihitung diterimakan (dibayarkan) lebih dari satu kali dalam setahun, tetapi nanti angka atau hasilnya akan menjadi lebih-lebih dan PV-nya juga akan jadi kecil.

          3. NILAI MASA DATANG dan NILAI SEKARANG
          Faktor bunga nilai sekarang PVIF (i,n), yaitu persamaan untuk diskonto dalam mencari nilai sekarang merupakan kebalikan dar faktor bunga nilai masa depan FVIF (i,n) untuk kombinasi i dan n yang sama.
           Rumus umum ini adalah :
FV = Ko ( 1 + i )^n
     Keterangan :
FV  = nilai mendatang (future value)
Ko  = nilai simpanan pada awal periode
i       = tingkat bunga
n      = tahun ke-n
Contoh : Jika Lily menabung Rp. 5.000.000,- dengan bunga 15% maka setelah 1 tahun Lily akan mendapat?
Diket : Ko = 5.000.000
            i    = 15% = 15/100 = 0,15
            n   = 1
Jawab : FV = Ko (1 + i)^n
             FV = 5.000.000 (1 + 0,15)^1
             FV = 5.000.000 (1,15)
             FV = 5.750.000
Jadi, nilai mendatang uang milik Jily adalah Rp. 5.750.000

          4. ANUITAS
         Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai seri dari pembayaran sejumlah uang dengan sejumlah yang sama selama periode waktu tertentu pada tingkat bunga tertentu.
          Ada dua jenis anuitas :
1. Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode.
2. Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan pada awal periode.
     Contohnya premi asuransi jiwa, pembayaran hadiah lotre, dan pembayaran dana pensiun. Contoh lainnya adalah jka kamu meminjam uang untuk membeli rumah atau mobil, kamu harus membayar cicilan dalam jumlah yang sama.

           Rumus umum dari anuitas ini adalah :  
FV(A) = A x ( 1 + i )^n – 1 / i 
      Keterangan :
FV(A) = nilai anuitas pada waktu ke-n
A         = anuitas
i           = tingkat bunga
n          = tahun ke-n

     A. Anuitas Biasa
          Anuitas biasa atau sering disebut sebagai anuitas langsung adalah anuitas yang pembayaran dilakukan pada akhir setiap periode (misalnya satu bulan, tahun). Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dibagi 3 bagian, yaitu :
1. Ordinary annuity
2. Annuity due
3. Deferred annuity
   Nilai-nilai dari anuitas biasa dapat dihitung melalui cara berikut :
     Misalkan :
r = Tingkat bunga nominal tahunan
t = jumlah tahun
m = jumlah periode per tahun
i = tingkat bunga per periode
n= jumlah periode/tahun
          Rumus umum dari anuitas ini adalah :   
i = r/m  atau n = t x m 
     Rumus dasar future value anuitas biasa adalah :
FVn = PMT1 + in - 1 i
     Rumus dasar present value anuitas biasa adalah :
PVn = FVN1 - 1 (1 + i) n i
     Keterangan :
Fvn  = future value pada tahun ke-n
PVn = present value pada tahun ke-n
i       = tingkat bunga
n      = tahun ke-n

     B. Anuitas Terhutang
          Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
     Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :
FVn = PMT (FVIFAi,n) (1 + i)
      Rumus dasar present value anuitas terhutang adalah :
PVn = PMT (PVIFAi,n) (1 + i)

     C. Nilai Sekarang Anuitas
          Nilai sekarang annuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mendapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu. Nilai sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan nilai sekarang faktor bunga anuitas disebut PVIFAk,n.
     Rumus dasar nilai sekarang anuitas adalah :
An = PMT (PVIFAk,n)

     D. Nilai Sekarang dari Anuitas Terhutang
          Nilai sekarang dari anuitas terhutang berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun dengan menggunakan formulasi :
An (Anuitas Terhutang) = PMT (PVIFAi,n) (1 + i)

     E. Anuitas Abadi
          Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung terus-menerus.
PV (Anuitas Abadi) = Pembayaran = PMT

     F. Nilai Sekarang dan Seri Pembayaran yang Tidak Rata
          Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus kas yang sama disetiap periode. Persamaan umum ini bisa digunakan untuk mencari nilai sekarang dari seri pembayaran yang tidak rata :
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto = PMT/i

     G. Periode Kemajemukan Tengah Tahunan (Periode Lainnya)
          Bunga Majemuk Tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus kas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus kas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun. Suku bunga nominal adalah suku bunga yang berlaku pada saat perjanjian. Suku bunga efektif (annual percentage rate = APR) adalah suku bunga menghasilkan nilai majemuk terakhir.
     Rumus dasar pemajemukan tahunan adalah :
FVn = PV (1 + i)^n
     Rumus dasar pemajemukan triwulanan, bulanan atau harian adalah :
FVn = PV (1 - i nom/m)^mn

     H. Amortisasi Pinjaman
          Amortisasi pinjaman merupakan suatu pinjaman yang akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan). Digunakan untuk menghitung pembayaran pinjaman atau angsuran sampai jatuh tempo. Dalam pembayaran angsuran terkandung :
   1. Pembayaran cicilan hutang dan bunga
   2. Angsuran berupa pembayaran yang tetap seperti anuitas
   3. Pinjaman atau loan, diterima pada saat ini atau present value sehingga konsepnya menggunakan present value annuity (PVIFA).
   4. Pembayaran angsuran dapat dilakukan diawal periode atau diakhir periode
   5. Formula dapat disesuaikan dengan antara annuity due atau ordinary annuity
   6. Pada saat jatuh tempo nilai saldo hutang sama dengan nol atau mendekati nilai nol
   7. Pembayaran bunga berdasarkan pada jumlah saldo pinjaman, sehingga bunga dapat semakin menurun


KESIMPULAN
          Time Value of Money adalah nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu memegang peranan penting. Seiring dengan pesatnya perkembangan bisnis, konsep nilai waktu dari uang (time value of money) telah mendapat tempat yang demikian penting. Pada umumnya nilai waktu dari uang ini hanya terbagi menjadi dua, yaitu FUTURE VALUE dan PRESENT VALUE. Perbedaannya adalah terletak pada waktunya, di future value kegiatan perhitungannya digunakan untuk menghitung jumlah nilai uang kita dimasa yang akan datang atau beberapa tahun kemudia, sedangkan di present value penghitungannya dilakukan untuk mengetahui nilai uang kita pada saat ini.
          Future value dapat diartikan sebagai nilai yang akan di terima dengan menjumlahkan modal awal periode dengan jumlah uang yang akan diterima selama periode tersebut. Present value adalah besarnya jumlah uang, pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu/periode yang akan datang. 
          Dan ada juga yang disebut anuitas, Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Dalam anuitas ini dibagi lagi dalam beberapa anuitas, jenis-jenis anuitas ini pada dasarnya sama saja yaitu pembayaran yang dilakukan secara berkala. Namun perbedaannya hanya terdapat pada kegiatan kegiatan, jumlah dan waktunya saja.


REFERENSI