Minggu, 30 Oktober 2016

Bab 6-Pemasaran

PEMASARAN
Wafa Atika Warsono
27216576
IT-022234

Bismillahirrahmanirrahim...
          Penulisan di Bab 6 ini bertujuan agar pembaca memahami peran pemasaran dan manajemen pemasaran dalam memasuki jenis-jenis pasar yang dipilih dalam kondisi tertentu. Penulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis (softskill). Materi yang akan dibahas dalam penulisan kali ini adalah mengenai PEMASARAN yang didalamnya terdapat pengertian dari pasar dan pemasaran, jenis-jenis, konsep-konsep, manajemen pemasaran (keadaan permintaan dan tugas serta falsafah manajemen), bauran pemasaran (4P), tujuan, dan pendekatan dalam mempelajari pemasaran. Dengan adanya penulisan ini diharapkan para pembaca dapat memahami terlebih dahulu tentang teori atau dasar-dasar dalam manajemen pemasaran dan pasar sebelum membuat suatu karya atau produk yang nantinya akan dipasarkan di berbagai jenis pasar. Metode penulisan yang dilakukan adalah dengan melakukan tinjauan dari berbagai macam web selain blog, wordpress dan wikipedia, serta dengan menggunakan buku-buku lengkap dari sumber yang terpercaya.

          1. PENGERTIAN PASAR dan PEMASARAN
          Pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar dapat disebut juga sebagai daerah tempat di dalamnya terdapat peawaran (produsen) dan permintaan (konsumen) yang bertemu untuk mencapai suatu kesepakatan harga atau transaksi dari barang yang akan dibeli. Pasar menurut William J Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pasar terdiri dari beberapa faktor, yaitu :
   1. Kesepakatan harga
   2. Daya beli konsumen
   3. Orang yang ingin memenuhi kepuasan yang diinginkannya
   4. Barang yang diperjual-belikan
   5. Ada produsen dan konsumen (penawaran dan permintaan)
          Sedangkan arti sempit dari pemasaran adalah proses kegiatan dari produsen ke konsumen (jual-beli). Arti pemasaran secara umum adalah suatu proses kegiatan usaha untuk melaksanakan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipuaskan, pembuatan produk dijual, penentuan harga yang sesuai, penentuan cara-cara promosi dan penyaluran distribusi yang tepat. Pemasaran berhubungan dengan kegiatan perusahaan seperti penjualan, perdagangan, distribusi dan penetapan harga, dll. Fungsi perusahaan yaitu sebagai proses produksi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan atau setidaknya dapat mengembalikan modal untuk perusahaan. Berikut ini beberapa pengertian pemasaran dari ahli pemasaran :
   1. Philip dan Duncan => pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen.
   2. American Marketing Association => pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen dan konsumen.

     2. Jenis-Jenis Pasar
     1. Jenis-jenis pasar berdasarkan waktunya
   a. Pasar harian
     Pasar harian merupakan pasar yang kegiatan jual-belinya berlangsung hampir setiap hari dan barang yang diperjualbelikannya merupakan bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Contohnya : Swalayan
   b. Pasar mingguan
     Pasar mingguan merupakan pasar yang berlangsung seminggu sekali. Biasanya berada didaerah yang kurang padat penduduk. Contohnya : Pasar tumpah
   c. Pasar bulanan
     Pasar bulanan merupakan pasar yang jual-belinya berlangsung sebulan sekali. Ini biasanya dilakukan oleh agen grosiran yang menjual barang untuk menghabiskan stock. Contohnya : Pasar cuci gudang
   d. Pasar tahunan
     Pasar tahunan merupakan pasar yang biasanya hanya berlangsung setahun sekali, dan bila berlangsung bisa lebih dari 1 hari. Contohnya : Jakarta Fair, Jakcloth, Lampung Fair, dll
     2. Jenis-jenis pasar berdasarkan bentuknya
   a. Pasar persaingan sempurna
     Merupakan pasar yang harga barang yang dibentuk ditentukan atas dasar persaingan antara permintaan dan penawaran. Ciri-cirinya adalah jumlah perusahaannya sangat banyak namun jenis barang yang ditawarkan sama (homogen), free entry free exit, dan tidak ada interdependensi. Bentuk kurva permintaannya elastis sempurna (horizontal).  Contohnya : penjual DVD bajakan di Glodok.
   b. Pasar monopoli
     Merupakan pasar yang menjual suatu barang hanya ada 1 pasar saja, jenis barang yag ditawarkan pun unik dan tidak ada substitusinya, sangat sulit untuk masuk industri, kemampuan penetapan harga sangat besar, dan tidak ada interdependensi. Bentuk kurva permintaannya adalah inelastis. Contohnya : PT. KAI dan PT. PLN, dll.
   c. Pasar duopoli
     Merupakan pasar dimana hanya ada dua orang saja dan keduanya menguasai penawaran serta mempunyai kemampuan untuk mengendalikan harga barang tersebut.
   d. Pasar oligopoli
     Merupakan pasar yang didalamnya terdapat beberapa/sedikit penjual yang dipimpin oleh salah satunya sekaligus bertugas untuk mengendalikan harga. Jenis barang yang ditawarkannya homogen dan terdiferensiasi, kemampuan penetapan harganya apabila kerjasama maka akan besar dan sebaliknya, interdependensinya saling bergantung dan memengaruhi satu sama lain. Bentuk kurva permintaannya kurva patah. Contoh terdiferensiasi : otomotif. Contoh barang homogen : semen, baja, kertas.
   e. Pasar monopsoni
     Merupakan pasar yang proses pembentukan harganya dikendalikan oleh satu orang sekelompok pembeli.
   f. Pasar duopsoni
     Merupakan pasar yang proses pembentukan harganya dikendalikan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli.
   g. Pasar oligopsoni
     Merupakan pasar yang proses pembentukan harganya dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.
   h. Pasar monopolistik
     Merupakan pasar yang terdiri dari banyak penjual, jenis barangnya terdiferensiasi, kemampuan penetapan harganya kecil, dan interdependensinya sangat kecil. Bentuk kurva permintaannya sangat elastis. Contohnya : pakaian, sepatu, makanan ringan, kosmetik, dll.
     3. Jenis-jenis pasar berdasarkan fisiknya
   a. Pasar konkret atau pasar nyata
     Merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual yang hendak melakukan transaksi jual beli secara langsung. Contohnya : pasar tradisional dan swalayan
   b. Pasar abstrak atau pasar tidak nyata
     Merupakan suatu kegiatan jual beli namun tidak ada pertemuan secara langsung dan biasanya melalui sebuah media seperti telepon, internet, dsb. Contohnya : toko online, OLX, tokopedia, dll.
     4. Jenis-jenis pasar berdasarkan barang yang diperjualbelikan
   a. Pasar barang konsumsi
     Merupakan pasar yang memperjualbelikan barang konsumsi agar terpenuhinya kebutuhan manusia.
   b. Pasar sumber daya produksi
     Merupakan pasar yang memperjualbelikan berbagai faktor produksi dan SDM, seperti tenaga ahli, tenaga kerja dan berbagai macam material pembentuk bangunan.
     5. Jenis-jenis pasar berdasarkan luas kegiatannya
   a. Pasar setempat
     Merupakan pasar dimana penjual dan pembeli hanya penduduk setempat atau disekitar pasar.
   b. Pasar daerah atau pasar lokal
     Merupakan pasar yang ada di setiap daerah dimana barang-barang yang diperjualbelikan merupakan keperluan penduduk daerah tersebut.
   c. Pasar nasional
     Merupakan transaksi jual beli barang di suatu pasar hanya mencakup satu negara saja, contohnya pasar senen.
   d. Pasar internasional
     Merupakan pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat secara internasional, contohnya pasar kopi yang ada di Santos Brazil.

     3. KONSEP-KONSEP PEMASARAN
   1. Konsep produksi
    Dalam konsep ini mengatakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersebar dimana-mana dengan harga yang murah. Atau disebut juga sebagai upaya pencapaian efisiensi produk yang tinggi dan distribusi yang meluas.
   2. Konsep produk
    Dalam konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang bermutu, berkualitas, mempunyai performansi dan karakter yang baik. Untuk mewujudkan konsep ini diperlukan manajemen yang inovatif untuk membuat produk ini menjadi berkualitas dan berkarakter.
   3. Konsep penjualan
    Dalam konsep ini menyatakan bahwa konsumen  dengan dibiarkan begitu saja atau apa adanya, organisasi harus berusaha melaksanakan promosi yang menarik para konsumen.
   4. Konsep pemasaran
     Dalam konsep ini menyatakan bahwa kunci dalam pencapaian tujuan organisasi bisnis yang diharapkan adalah dengan adanya pemasaran yang baik yang meliputi kebutuhan dan keinginan konsumen serta pasar dengan produk yang efektif dan efisien.
   5. Konsep pemasaran sosial
     Dalam konsep ini tugas sebuah organisasi yaitu menentukan kebituhan , kepentingan, keinginan pasar dan tetap memberi kepuasan serta tetap melestarikan & meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau konsumen.
   6. Konsep pemasaran global
     Dalam konsep ini manajer eksekutifnya harus berupaya memahami segala faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pemasaran lewat manajemen yang strategis. Dengan tujuan akhir dapat memenuhi kebutuhan dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan tentunya bermanfaat.

     4. MANAJEMEN PEMASARAN
     Harga barang sangat dipengaruhi oleh jumlah permintaan (demand) dan penawaran (supply). Jika demand semakin tinggi dan suppy tetap maka harga barang akan naik, sebaliknya jika demand semakin rendah sedangkan supply tetap maka harga barang akan turun. Manajemen pemasaran mempunyai tugas untuk mempengaruhi tingkat dan komposisi permintaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
     a. keadaan permintaan dan tugas pasar
   1. Permintaan negatif
     Yaitu keadaan dimana sebagian besar konsumen tidak menyukai produk dan bahkan mungkin bersedia membayar untuk menghapus produk tersebut. Pada keadaan ini, tugas pemasaran adalah menganalisis mengapa konsumen tidak mempunyai produk dan menganalisa apakah program pemasaran yang meliputi rancang ulang produk, harga yang lebih rendah dan promosi yang lebih positif dapat mengubah kepercayaan dan sikap pasar,
   2. Permintaan terpendam
     Yaitu keadaan dimana sebagian besar konsumen tidak mempunyai kebutuhan yang kuat akan produk. Tugas pemasaran adalah mengukur besarnya pasar potensial ini dan mengembangkan barang dan jasa yang akan memuaskan permintaan.
   3. Permintaan yang menurun
     Yaitu keadaan dimana permintaan terhadap produk menurun. Tugas pemasaran adalah meningkatkan kembali permintaan yang menurun melalui upaya pemasaran kembali produk yang bersangkutan secara efektif.
   4. Permintaan yang tidak beraturan 
     Yaitu keadaan dimana permintaan atas produk berubah-ubah tidak menentu. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk mengubah pola waktu permintaan melalui penetapan harga yang fleksibel, promosi dan rangsangan lain.
   5. Permintaan penuh
     Yaitu keadaan dimana permintaan atas produk sangat tinggi dan perusahaan masih mampu melayani permintaan konsumen. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan dalam menghadapi perubahan selera konsumen dan meningkatnya persaingan.
   6. Permintaan yang berlebihan
     Yaitu keadaan dimana permintaan lebih tinggi daripada yang dapat dilayani oleh perusahaan. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara atau permanen.
   7. Permintaan yang tidak sehat
     Yaitu keadaan dimana organisasi mendorong konsumen untuk mencegah penggunaan produk. Tugas pemasaran adalah mengajak orang-orang yang menggemarinya untuk meninggalkannya.
   8. Tidak ada permintaan
     Yaitu keadaan dimana konsumen tidak tertarik kepada produk. Tugas pemasaran adalah menemukan cara guna menghubungkan manfaat produk yang bersangkutan dengan kebutuhan dan minat alamiah seseorang.
     b. falsafah manajemen pemasaran
   1.  Manajemen Produksi
     Falsafah yang menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan, dan manajemen sebaiknya memusatkan perhatian pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi.
   2.  Manajemen Produk
   Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan mutu, kinerja dan penampilan terbaik dan bahwa suatu organisasi sebaiknya mencurahkan tenaganya untuk melakukan perbaikan produk secara berkesinambungan.
   3. Manajemen Penjualan
   Gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup produk perusahaan, kecuali jika perusahaan tersebut melakukan upaya-upaya penjualan dan promosi yang gencar.
   4. Manajemen Pemasaran
   Falsafah manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian tujuan-tujuan organisasional bergantung pada penetapan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan dengan pesaing.
   5. Manajemen Pemasaran Kemasyarakatan
    Gagasan bahwa organisasi sebaiknya menentukan kebutuhan keinginan dan minat dari pasar sasaran dan mengirimkan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan lebih efisien dari pada pesaing sedemikian rupa sehingga mampu memelihara atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
     5. BAURAN PEMASARAN (4P)
     Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
   1. Produk (product)
     Merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Produk tidak hanya meliputi unit fisiknya saja tetapi juga kemasan, garansi, merek, dan pelayanan purna jual.
   2. Harga (price)
     Merupakan apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk. Harga bukan saja suatu komponen bagi perusahaan untuk mengembalikan modalnya. Tetapi juga untuk mendapatkan keuntungan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Strategi harga dibagi menjadi dua yaitu Market Skimming Pricing dan Market Penetration Pricing.
   3. Tempat (place)
     Menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi perusahaan.
   4. Promosi (promotion)
     Promosi sebagai kegiatan yang menghasilkan informasi, membujuk, atau mengingatkan konsumen akan manfaat dari suatu produk. Bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli.

     6. TUJUAN SISTEM PEMASARAN
   1. Peningkatan kualitas koordinasi dalam tim pemasaran
   2. Mengukur hasil pemasaran berdasarkan standard prestasi yang berlaku
   3. Memberikan dasar yang logis dalam setiap pengambilan keputusan
   4. Mampu meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi jika ada perubahan-perubahan dalam pemasaran
   5. Memperkenalkan produk kepada umum
   6. Melakukan promosi baik dalam bentuk fisik maupun maya
   7. Mendukung penjualan hingga tejadinya penjualan
   8. Melakukan pemetaan terhadap pasar
   9. Analisa terhadap kompetitor
   10. Membuat feedback bagi produksi
   11. Sebagai acuan/pertimbangan untuk peningkatan produksi pada periode selanjutnya

     7. PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
   1. Pendekatan serba fungsi
     Jumlah dan macam dari fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Fungsi pokoknya yaitu penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, dan pengumpulan informasi pasar.
   2. Pendekatan serba lembaga
     Pendekatan ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran.
   3. Pendekatan serba barang
     Merupakan pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.
   4. Pendekatan serba manajemen
     Pendekatan ini mempelajari pemasaran dengan menitik beratkan pada pendapatan manajer serta keputusan yang mereka ambil.
   5. Pendekatan serba sistem
     Pendekatan ini mencakup elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran, termasuk keempat pendapatan di muka.


KESIMPULAN
    Pasar dapat disebut juga sebagai daerah tempat di dalamnya terdapat peawaran (produsen) dan permintaan (konsumen) yang bertemu untuk mencapai suatu kesepakatan harga atau transaksi dari barang yang akan dibeli. Pemasaran secara umum adalah suatu proses kegiatan usaha untuk melaksanakan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipuaskan, pembuatan produk dijual, penentuan harga yang sesuai, penentuan cara-cara promosi dan penyaluran distribusi yang tepat.
     Pasar dan pemasaran sangat berhubungan, didalam pasar ada proses menawarkan dan membeli yang disebut juga sebagai pemasaran. Dalam pemasaran ini diperlukan kemampuan komunikasi yang baik yang dilakukan oleh pedagang atau perusahaan agar para konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Dalam melakukan pemasaran ini juga harus memperhatikan beberapa konsep dan ada falsafah manajemen yang mendasari adanya pemasaran ini. Pendekatan-pendekatan manajemen ini harus diperhatikan juga agar terciptanya manajemen pemasaran yang baik. Pemasaran ini juga dilakukan atas dasar untuk mencapai tujuan dari perusahaan yang telah ditetapkan, agar barang yang diproduksi dapat habis dijual ke konsumen dan perusahaan mendapat keuntungan atau setidaknya dapat mengembalikan modal.


REFERENSI



Minggu, 23 Oktober 2016

Bab 5-Manajemen dan Organisasi (Pengantar Bisnis)

 MANAJEMEN dan ORGANISASI
Wafa Atika Warsono
27216576
IT-022234

Bismillahirrahmanirrahim...
          Penulisan ini dibuat dengan tujuan agar para pembaca dapat memahami peran, ciri-ciri, bentuk-bentuk, fungsi dan proses manajemen yang akan diterapkan dalam Organisasi secara umum. Penulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Pengantar Bisnis (softskill). Materi yang akan dibahas dalam penulisan kali ini adalah mengenai Manajemen dan Organisasi, yaitu pengertian dan peranan, latar belakang sejarah, fungsi dan proses, ciri-ciri, bentuk-bentuk, prinsip-prinsip serta ketrampilan yang dibutuhkan. Dengan adanya penulisan ini diharapakan para pembaca dapat dengan mudah memahami peran, fungsi dan proses dari manajemen ini untuk mengatur seluruh kegiatan yang ada di organisasi yang nanti akan atau sudah dibentuk. Metode penulisan yang dilakukan adalah dengan melakukan tinjauan dari berbagai macam web selain blog, wordpress dan wikipedia, serta dengan menggunakan buku-buku lengkap dari sumber yang terpercaya.

          1. MANAJEMEN
     A. Pengertian dan Peranan Manajemen
          Definisi manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee adalah sebagai berikut : 
     Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga kerja dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Atau bisa disebut juga sebagai kegiatan pokok seorang pimpinan yang menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses.
     Arti manajemen secara umum adalah bekerja dengan orang-orang dengan memanfaatkan sumber daya organisasi untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan melalui pelaksanaan atau proses sebagai suatu proses, kolektivitas manusia, ilmu dan seni. Proses-prosesnya diantaranya adalah planning, organizing leading dan controlling. Tingkatan manajemen dibagi menjadi 3, yaitu tingkatan lini, menengah dan puncak.
          Peranan manajemen diantaranya adalah manajemen mengatur segala jenis sumber daya serta pemanfaatannya secara optimal untuk mencapai tujuan yang diharapakan konsumen dan masyarakat, manajemen yang menentukan produk apa yang akan dihasilkan dengan mengikuti trend penggunaan masyarakat, manajemen yang menentukan berapa harga produk dan untuk siapa produk tersebut dibuat (konsumen yang dituju), manajemen yang membuat rencana jangka panjang dan pendek, mlakukan pembagian pekerjaan kepada karyawan dengan tetap sesuai dengan skill yang dimiliki karyawan. Manajemen yang baik harus bisa meningkatkan citra perusahaan dan mengembangkan potensi perusahaan tersebut dan karyawannya.
     B. Latar Belakang Sejarah Manajemen
          Latar belakang sejarah manajemen yaitu manajemen pertama kali diperkenalkan oleh tokoh bernama Robert Owen dan Charles Babbage secara keilmuan di abad 18 atau awal abad 19 masehi. Lahirnya manajemen ditandaidengan adanya piramida di Mesir serta tulisan-ulisan Adam Smith. Lahirnya manajemen secara umum adalah karena adanya sifat dalam diri manusia yang dianugerahi akal dan hawa nafsu yaitu ingin berkembang, berkreasi, dan berbeda dengan manusia lain dilingkungannya, atau bisa juga disebut sebagai manusia yang dianugerahi kebijakan-kebijakan dalam diri untuk mengatur, merencanakan dan mengelola segala hal yang berhubungan untuk diri sendiri maupun untuk orang banyak. Adapun latar belakang sejarah yang lain adalah :
   1. Mempelajari sejarah manajemen membantu memahami teori dan praktek bagaimana adanya sekarang
   2. Konsep-konsep manajemen telah berkembang sepanjang waktu
   3. Konsep-konsep manajemen sekarang merupakan hasil dari perkembangan, modifikasi, pengujian terus-menerus
     C. Fungsi dan Proses Manajemen
          Fungsi dan proses manajemen sama saja, terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan.
   1. Perencanaan (planning) 
    Perencanaan merupakan proses dasar yang dilakukan manajer dalam manajemen untuk mengambil sebuah keputusan, kebijakan, dan program yang dilakukan untuk meningkatkan potensi sukses atau gagalnya manajemen dalam perusahaan dari beberapa alternatif lain yang tersedia. Perencanaan yang dilakukan dapat berlaku untuk jangka pendek, menengah maupun panjang. Rencana yang baik berpedoman pada 5W+1H.
   2. Pengorganisasian (organizing)
    Pengorganisasian merupakan proses pengumpulan atau pengalokasian anggota untuk menjalankan rencana yang telah dirumuskan kemudian membagi tugas yang sesuai dengan skill karyawan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Organisasi memiliki 3 komponen, yaitu fungsi, personalia dan faktor-faktor sarana fisik.
   3. Pengarahan (directing)
     Pengarahan adalah suatu aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan efsisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengarahan ini berhubungan dengan sumber daya manusia dengan kegiatan seminar.
   4. Pengkoordinasian (coordinating)
     Koordinasi merupakan kegiatan untuk menyatukan tidakan-tindakan sekelompok manusia. Namun tidak seluruh organisasi membutuhkan koordinasi, apabila ada kelemahan atau kesalahan dalam koordinasi berarti ada kesalahan pula dalam proses planning, organizing dan directingnya.
   5. Pengawasan (controlling)
     Pengawasan merupakan fungsi terakhir dalam manajemen yang meliputi proses untuk menjamin bahwa pelaksanaan kerja yang efisien akan dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan atau bisa juga disebut sebagai fungsi yang mengatur seberapa besar hasil yang dicapai atas rencana yang telah dirumuskan. Sekaligus sebagai fungsi untuk memperbaiki apabila ada sesuatu yang meyimpang atau tidak diharapkan.
     D. Ciri-Ciri Manajer Professional
          Seorang manajer profesional pasti memiliki banyak pengalaman serta motivasi diri yang tinggi, serta memiliki kemampuan memainkan peran sebagai manajer dengan baik. Umumnya, seorang manajer bukan pemilik dari perusahaan itu sendiri.
   1. Self confidence yang besar
   2. Berpandangan jauh ke depan
   3. Berwawasan luas
   4. Berorientasi pada pencapaian tujuan dan hasil
   5. Kemampuan mengatasi konflik
   6. Pengetahuan tentang industri
   7. Resistances to stress
   8. Skill kepemimpinan yang baik
     E. Ketrampilan Manajemen yang Dibutuhkan
   1. Ketrampilan konseptual (conceptional skill)
     Merupakan kemampuan untuk membuat ide, konsep, dan gagasan yang kemudian dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan tersebut atau sering disebut sebagai rencana kerja. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja disebut planning (perencanaan).
   2. Ketrampilan untuk berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
     Merupakan kemampuan berkomunikasi antara manajer dengan bawahan atau menciptakan komunikasi yang dapat mengajak atau memotivasi orang lain untuk melakukan pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.dengan memperhatikan sikap-sikap berkomunikasi yang baik.
   3. Ketrampilan teknis (technical skill)
     Merupakan suatu kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, ketrampilan ini tidak hanya memahami konsep tapi juga harus pandai dalam pengaplikasiannya di pekerjaan yang dilakukan. Misalnya, programmer, ahli akuntansi, perbaikan mesil dll
   4. Ketrampilan manajemen waktu
     Merupakan kemampuan seorang manajer dalam menggunakan waktu yang dimilikinya dan menunjukkan mana yang diprioritaskan oleh seorang manajer.
   5. Ketrampilan membuat keputusan
     Merupakan kemampuan untuk menentukan dan mengambil dengan bijak pilihan yang akan diambil dalam menghadapi suatu permasalahan, mengambil alternatif lain yang diperlukan serta mengevaluasi keputusan yang telah diambil.

          2. Organisasi
     A. Definisi Organisasi
          Organisasi secara umum adalah adalah tempat atau wadah orang-orang berkumpul, kerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama dengan pembagian tugas dan tanggung jawab diserahkan kepada personil. Menurut Bapak Chester J. Bernard pengertian organisasi adalah kerjasama dua orang atau lebih suatu sistem dari aktivitas-aktivitas atau kekuatan-kekuatan perorangan yang dikoordinasikan secara sadar. Setiap organisasi harus mempunyai 3 unsur, yaitu sekumpulan orang, kerjasama dan tujuan yang akan dicapai. Dalam organisasi juga mencakup 3 elemen pokok, yaitu interaksi manusia, kegiatan yang mengarah pada tujuan, dan struktur organisasi itu sendiri.
     B. Pentingnya Mengenal Organisasi
           Kita selalu berkaitan dengan organisasi. Kepribadian muncul dan berkembang seiring berjalannya waktu. Kepribadian tidak bisa dibentuk di pendidikan formal, karena pendidikan formal hanya mengasah hardskill kita saja bukan softskill, untuk mengembangkan softskill tersebut kita butuh perkumpulan atau suatu wadah yang mampu membantu kita untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan yang dimiliki yang disebut dengan organisasi. Di organisasi ini kita dapat menunjukkan bakat kita, mencari jati diri, sekaligus menambah teman. Di organisasi ini juga kita dapat menmberi manfaat kepada orang lain. Membangun organisasi sama seperti membangun jati diri sendiri. Betapa ruginya orang-orang yang hanya berdiam diri tanpa mengikuti 1 organisasi sekalipun. Contohnya kelompok semut, lebah, rayap, dan dalam perusahaan misalnya toko kelontong. Ada beberapa keuntungan mengenal organisasi, antara lain :
   1. Terciptanya hubungan baik antar anggota
  2. Setiap anggota telah mengetahui tugas dan tanggungjawabnya dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan
   3. Spesialisasi dalam melaksanakan tugas
     C. Bentuk-Bentuk Organisasi
     1. Organisasi Lini
          Merupakan garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Ciri-cirinya :
   1. Jumlah karyawan sedikit
   2. Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
   3. Sarana dan prasarana terbatas
   4. Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
   5. Dalam bentuk lini pemilik perusahaan adalah Top Manager
     2. Organisasi Fungsional
          Maksudnya adalah wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Ciri-cirinya :
   1. Organisasi kecil
   2. Terdapat kelompok kerja staf ahli
   3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
   4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
   5. Pengawasan ketat
     3. Organisasi Garis dan Staff
          Merupakan pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat. Ciri-cirinya :
   1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung
   2. Karyawan banyak
   3. Organisasi besar
   4. Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi persoonel lini dan staff
     4. Organisasi Fungsional dan Garis
          Maksudnya adalah wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian. Ciri-ciri :
   1. Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
   2. Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
   3. Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
     5. Organisasi Matrik
          Atau sering juga disebut sebagai Organisasi manajemen proyek yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan dimana para spesialis yang punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus di selesaikan. Digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan garis khususnya di bidang penelitian dan pengembangan untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyek diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah dimana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.
     6. Organisasi Komite
          Merupakan tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen. Strukturnya terdiri dari executive comitte (pimpinan komite) anggotanya mempunyai wewenang lini, staff comitte orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf. Dengan adanya komite diharapkan dapat menghilangkan masalah pertentangan diantara anggota kelompok dan dapat menghindari hambatan-hambatan yang timbul akibat adanya perintah yang tidak jelas.
      D. Prinsip-Prinsip Organisasi
   1. Prinsip bahwa organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas (to define clearly the objective of the organization)
          Organisasi dibentuk atau disusun atas dasar adanya tujuan yang hendak dicapai. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat rencana kemudian mengorganisirnya dengan baik agar tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai.
   2. Prinsip skala hirarki (the scalar principle)
          Adanya garis kewenangan yang jelas dari pimpinan tingkat atas sampai pada setiap pimpinan tingkat bawahan, berarti garis pelimpahan wewenang dan garis pertanggungjawabannya akan lebih efektif. Karena arti dari hirarki ini sendiri adalah tingkatan. Demikian pula proses pengambilan keputusan, sistem komunikasi, dll.
   3. Prinsip kesatuan perintah atau tanggung jawab (komando)
          Menurut prinsip ini seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugasnya. Atau bisa disebut juga sebagai prinsip dimana tidak seorangpun dapat melayani 2 atasan sekaligus.
   4. Prinsip pelimpahan wewenang (principle of delegation of authority)
          Kepada setiap pejabat harus didelegasikan kekuasaan atau diberikan wewenang agar dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Pelimpahan wewenang ini dimaksudkan agar pimpinan itu dapat mengambil keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan melakukan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
   5. Prinsip pembagian pekerjaan (principle of division of work)
          Pembagian kerja adalah keharusan mutlak yang wajib dikerjakan oleh para bawahan, namun pembagian kerja ini juga wajib dibagi rata karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki bawahan. Pembagian tugas perlu dilihat dari manfaat yang diperoleh dari penerapan spesialisasi, tetapi pula dalam rangka mewujudkan penempatan kepada orang yang tepat.
   6. Prinsip rentang kekuasaan (principle of span of control)
          Dengan adanya rentang kekuasaan dimaksudkan berpa jumlah orang yang setepatnya yang menjadi bawahan seseorang pemimpin, sehingga pemimpin itu dapat memimpin, membimbing dan mengawasi dengan secara berhasil guna dan berdaya guna.
   7. Prinsip keseimbangan (principle of balance)
          Keseimbangan yang efektif antara struktur organisasi dan tujuan serta antara beban tugas dan fungsi-fungsi manajer.
   8. Prinsip fleksibilitas (principle of flexibility)
          Diperlukan adanya fleksibilitas karena adanya perubahan dan dinamika organisasi tersebut agar dapat tetap fokus dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
   9. Prinsip kepemimpinan (principle of leadership facilitation)
          Kemampuan kepemimpinan adalah kemampuan untuk menyusun atau mengatur suatu organisasi.
     E. Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
          Sebab keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi sangat berhubungan dengan para anggotanya. Sebab keberhasilan organisasi karena adanya kerjasama yang baik antara anggota dalam suatu organisasi, sehingga tercipta keberhasilan didalam organisasi tersebut. Sebab kegagalan organisasi adalah adanya faktor intern dalam organisasi tersebut.


KESIMPULAN
        Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga kerja dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Atau bisa disebut juga sebagai kegiatan pokok seorang pimpinan yang menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses.
         Organisasi secara umum adalah adalah tempat atau wadah orang-orang berkumpul, kerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya untuk mencapai tujuan bersama dengan pembagian tugas dan tanggung jawab diserahkan kepada personil.
        Antara manajemen dan organisasi ini keduanya sangat berkaitan satu sama lain, dalam sebuah organisasi diperlukan adanya proses manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan yang seluruhnya diatur oleh seorang manajer atau pimpinan beserta bawahannya demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan saat awal pembentukan perencaaan. Masing-masing dari manajemen dan organisasi memiliki peran, bentuk atau ciri-ciri serta prinsip dan ketrampilan yang baik untuk mengatur kelangsungan suatu organisasi.


REFERENSI